Senin, 21 Februari 2011

Puisi

LOVE IS IN THE AIR
Love is like the air we breathe
We can’t see it, but we can feel it
No matter who you are
I will always keep you in my heart

TO BE SUCCESS
It is so hard to be success
Everything will not happen without process
Nothing is impossible
By work hard, everything will be possible
Don’t give up
And always pray to the God

MEMORIES
People come and go day by day
But the memories will always stay
True love is hard to find
Seems like observe in a blind
Just enjoy this life with pleasure
Believe that god will give answer


BROKEN HEART
You broke my hearth
Then my life become so dark
I don’t know what I should do
Just remember everything about you

STOLEN
You have stolen my hearth
Like a flower took away from the park
You make me crazy all the time
You always fly on my mind
I can’t stop thinking of you
I hope you feel the same too

KAYU
Di saat angin berhembus
Dia menari-nari dan bergoyang-goyang dengan riangnya
Di saat hujan datang
Dia bergoyang-goyang dengan sedihnya
Disaat angin kencang menerpanya
Dia terjatuh dan menangis
Berhari-hari dia tergeletak di tanah begitu saja
Tak ada yang memperdulikannya
Dia terinjak-injak dan bergoyang sedikit sedikit diatas tanah
Sampai suatu hari, seorang kakek datang dan mengambilnya
Ditaruhlah dia bersama batang-batang kayu lainnya
Lalu dibakarlah dia
Senanglah hatinya, bahwa ada yang membutuhkannya


AIR
Disaat kami dibutuhkan, mereka berebut untuk mendapatkan kami
Namun disaat jumlah kami berlebih, mereka tidak mau menghargai keberadaan kami
Sampai suatu saat Sang Pencipta murka dan menyuruh kami untuk menghancurkan mereka semua
Kami datang dengan dasyatnya
Dan mereka semua habis ditelan ombak besar

KUPU-KUPU MALAM
Siang berganti malam
Supir-supir yang kelaparan itu sudah siap dengan alat-alat tempurnya
Aku berdandan secantik mungkin
Berharap ada salah satu dari mereka mau mengajakku malam ini
Badan mereka bau dan lengket
Namun tak masalah bagiku
Karena aku bisa membawa sedikit uang untuk keluargaku dirumah

KELUH KESAH SI MISKIN
Kapan aku bisa bersantai sambil nonton tivi dirumah?
Kapan aku bisa mengajak keluargaku untuk berlibur bersama-sama?
Kapan aku bisa membelikan susu-susu mahal seperti di iklan-iklan itu?
Kapan aku bisa tidur nyenyak tanpa memikirkan akan makan apa kami besok?
Kapan jantungku ini bisa berhenti berdetak?
Agar aku bisa istirahat dengan tenang
Gumam seorang miskin dalam doanya

SANG PETANI
Aku kagum memandang wajahnya
Keriput di wajah dan badannya
Tak menghalangi dia untuk tetap bertahan di bawah panasnya sinar matahari
Usia dan lemahnya tubuh tak menghalngi dirinya demi dilihatnya tanaman padi yang senatiasa tumbuh dengan kuningnya
Senyum tulus dibibirnya, bisa menyampaikan betapa bahagia hatinya
Di kala anak cucunya menikmati hasil dari jerih payahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar